7 Tahun yang lalu..
Aku kehilangan abah karena "kanker pankreas". Abah adalah panggilan untuk ayahku. Kami sekeluarga terkejut karena ini kali pertama anggota keluarga mengalami sakit yang serius. Setiap hari abah sering merasa perutnya sakit tapi, karena keterbatasan pengetahuan dan uang kami sekeluarga mengabaikannya. Waktu begitu cepat sampai abah mengeluarkan air kencing berwarna seperti teh. Mama langsung sadar ada yang tidak beres terhadap kesehatan abah. Akhirnya mama ke rumah sakit dan abah dinyatakan “kanker pankreas" stadium 4 dan mama juga baru cerita ketika abah sudah meninggal. Sedih rasanya tidak memperlakukan abah dengan baik. Aku selalu berpikir positif kalau abah akan sembuh jadi, aku tidak sering berada di sampingnya.
Abah masuk ke rumah sakit 3x di dua rumah sakit yang berbeda. Total biaya rumah sakit sekitar 70 juta an kala itu. Jumlah uang yang tidak sedikit bukan? Tapi mama bisa melunasi biaya rumah sakit karena dibantu oleh orang-orang yang menjenguk termasuk bude dan tante yang baik hati.
Beberapa tahun kemudian ada yang memberitahuku, jika penyakit kanker bisa diturunkan ke anak. Fakta atau mitos? Entah, tidak tahu kebenaran soal pernyataan dari guru lesku. Tapi setelah pelajaran hari itu aku memikirkan dan ada rasa khawatir. Apakah aku juga akan terkena kanker? Biayanya kan tidak murah. Uang dari mana? Mama juga semakin tua.
Baca juga :Uricran Sahabat Ketika Anyang-Anyangan
Asuransi adalah
Saat kuliah aku pernah mendengar soal Asuransi. Sebuah perjanjian antara dua belah pihak, dimana salah satu pihak berkewajiban membayar iuran/premi. Pihak lainnya memiliki kewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran/premi sesuai perjanjian yang telah disepakati.
Ada beberapa jenis Asuransi di Indonesia seperti:
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Kesehatan
- Asuransi Kendaraan
- Asuransi Properti
- Asuransi Pendidikan
- Asuransi Bisnis
- Asuransi Umum
- Asuransi Kredit
- Asuransi Kelautan
- Asuransi Perjalanan
Mencari Asuransi tidak boleh asal-asalan lo!
Asuransi yang ilegal dapat membahayakan kesehatan keuangan kita. Maka dari itu kita harus memilih Asuransi yang sudah terdaftar dan diawasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Aku sudah lama mencari tahu soal “Asuransi” dan pilihanku jatuh kepada PT FWD Life Indonesia (“FWD Life”), Pelopor Asuransi Jiwa berbasis digital di Indonesia. FWD Life memiliki jaringan usaha di Hongkong & Makau, Thailand, Indonesia , Filipina, Singapura, Vietnam, Jepang, dan Malaysia. PT FWD Life Indonesia meluncurkan produk asuransi kanker online yang terjangkau, yaitu “FWD Cancer Protection”, yang hadir dengan proses digital end-to-end dengan memberikan 4 kemudahan dalam prosesnya. Dimulai dari pengajuan yang mudah melalui website e-commerce FWD Life, iFWD.co.id, hingga klaim secara online di satu aplikasi yang bernama FWD MAX.
“FWD Cancer Protection”, Produk perlindungan ini memberikan manfaat 100% uang pertanggungan apabila didiagnosis kanker, termasuk kanker stadium awal, dan bisa didapatkan dengan premi yang terjangkau mulai dari Rp10.000 per bulan.
Cara klaimnya yang mudah:
1. Download dan isi form di .ifwd.co.id
2. Kirim kembali form lewat email dan pos
3. Terima pembayaran
Nilai plus lainnya,
- Nasabah akan mendapatkan e-Policy di hari yang sama
- Nasabah dapat memiliki nilai uang pertanggungan sampai dengan Rp500 juta
- Pengajuan klaim yang mudah menggunakan fitur e-Services pada aplikasi FWD MAX
*setelah masa tunggu selama 90 hari
iFWD Liberate memiliki berbagai produk seperti :
Asuransi Jiwa dan Kesehatan, Asuransi Umum, Employee Benefits, Produk Syariah dan Takaful.
Kita dapat memilih produk tersebut sesuai kebutuhan, Soal hidup siapa sih yang bisa jamin? Esok hari, bulan depan, 5 tahun kedepan apa masih baik-baik saja? Enggak ada yang tau, enggak ada yang pasti dalam hidup seperti yang pernah ku alami 7 tahun yang lalu. Makanya kita perlu payung sebelum hujan. FWD Cancer Protection bukan cuma mudah-mudahan tapi mudah beneran.