Belajar Roti Manis Bersama BPVP Surakarta & Dhuafa Jateng. Tanggal 9–10 Agustus 2025 kemarin, aku berkesempatan ikut Pelatihan Roti Manis yang diadakan BPVP Surakarta berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa Jateng di BLK Surakarta. Dari sekitar 40 pendaftar, hanya 16 orang yang terpilih, dan aku salah satunya.
Rasanya senang sekaligus gugup, karena ini bukan sekadar belajar membuat roti, tapi belajar mengasah keterampilan yang bisa jadi bekal hidup.
Dalam 2 hari, kami belajar dasar-dasar pembuatan roti manis. Mulai dari menimbang bahan sesuai takaran, memahami urutan mencampur dari bahan kering ke cair, hingga rahasia kenapa beberapa bahan harus dimasukkan terakhir supaya roti tidak keras.
Ada teknik rounding yang ternyata penting untuk membentuk adonan, juga peringatan agar adonan tidak over proofing supaya teksturnya tetap lembut.
Sesi praktiknya seru sekali. Kami membuat roti manis topping jagung dan blueberry. Setelah adonan siap, roti dipanggang di oven selama 15 menit dan jangan lupa, dibalik!
Pelatihan ini membuatku sadar bahwa membuat roti itu bukan hanya soal rasa, tapi juga kesabaran, ketelitian, dan cinta pada proses. Yang membuatku semakin bersyukur, panitia memberikan perlengkapan memasak yang bermanfaat untuk melanjutkan latihan di rumah.
Setelah acara resmi ditutup, PR-ku adalah melakukan trial and error sendiri di rumah. Aku ingin memastikan ilmu yang diberikan tidak hilang begitu saja, tapi terus terasah sampai roti buatanku bisa punya cita rasa dan bentuk yang konsisten.
Bagi sebagian orang, dua hari mungkin terasa singkat. Tapi bagiku, dua hari ini seperti membuka pintu baru. Pintu menuju kemungkinan bahwa keterampilan bisa menjadi langkah awal menuju kemandirian.
Dan aku bersyukur sekali bisa menjadi bagian dari 16 orang yang mendapat kesempatan ini.